Sebagai ormas tempat berhimpun perempuan muda Nahdlatul Ulama, Fatayat NU kecamatan Rungkut membuktikan eksistensinya dengan mengadakan pengajian rutin.
Apalagi di tengah bulan suci Ramadhan menjadikan momentum penghormatan bulan mulia ini bersama kader-kader anggotanya.
Berikut petikan wawancara dengan Ketua PAC Fatayat kecamatan Rungkut, Hj. Fitrotin Azizah di sela-sela pengajian rutin Risalah Aswaja di MWC NU Rungkut, Sabtu 24 April 2021.
Apa kegiatan Fatayat Rungkut dalam bulan Ramadhan ini ?
Kegiatan kita di bulan suci Ramadhan masih dengan program yang menjadi agenda sahabat-sahabat PAC Fatayat NU kecamatan Rungkut. Yaitu Ngaji kitab Risalah Ahlussunnah wal jamaah diantaranya.
Alhamdulillah pada Sabtu, 24 April 2021 bertepatan dengan Harlah Fatayat NU ke-71. Dengan dihadiri dari semua ranting yaitu ada 12 ranting yang ada di kecamatan Rungkut. Yang lebih istimewa kegiatan kita dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU kota Surabaya, sahabat Hj. Camelia Habibah SE.
Mengapa dipilih pengajian kitab Risalah Aswaja ciptaan Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari ?
Dengan memilih Kitab Risalah Aswaja dengan metode pengajian tradisional pesantren yakni (sorogan) adalah salah satu cara mempertahankan tradisi keilmuan pesantren dan menjaga nilai-nilai luhur para Kiai Nahdlatul Ulama.
Memberikan bekal ilmu kepada para kader Fatayat untuk membentengi dari pemahaman-pemahaman yang salah di masa teknologi yang sangat cepat, khususnya di Kota Metropolis Surabaya.
Disisi lain, pengajian kitab kuning ini diselingi dengan guyonan-guyonan pengajian ringan lainnya agar tidak bosan dan Gus Ahmad Maududi juga menggunakan bahasa-bahasa yang mudah difahami karena peserta yang mengikuti dari berbagai umur dan kalangan.
Apa yang menjadi istimewa kegiatan tadi, sehingga dihadiri oleh Ketua Fatayat Surabaya ?
Mengapa istimewa? PAC Fatayat NU Rungkut adalah satu-satunya PAC di Kota Surabaya yang melaksanakan pengajian rutin kitab kuning ini dan kita memilih risalah aswaja. Maka, ini menjadi perhatian lebih dari Ketua PC Fatayat NU Surabaya.
Disisi lain, apa yang dilakukan oleh Fatayat Rungkut adalah sebagai percontohan untuk PAC lainnya.
Edisi pengajian rutin ini juga dalam rangka Harlah Fatayat NU Ke-71 dan Ramadhan. Disaat Ketua PC Fatayat NU Surabaya mengikuti pengajian ini dengan kitab kuning yang ada di hadapannya, maka ini menandakan betapa penting kader Fatayat NU di Kota Surabaya memahami dan dibekali kitab luar biasa Karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari untuk menopang pemahaman yang benar dalam memahami ajaran Ahlu Sunnah wa al-jama'ah.
Terimakasih atas kesediaan wawancaranya, semoga tetap Istiqomah dalam pengajian rutinnya dan Fatayat Rungkut tetap memberikan keteladanan bagi semua
Selamat Hari Lahir FATAYAT 71 .
BalasHapus#mochshodiqfuull