HPN merupakan wadah berhimpun Pengusaha Nahdliyyin. Yang kali ini untuk pelantikan / pengukuhan Pengurus Cabang HPN kota Surabaya masa khidmat 2022 - 2027 bertempat di Hotel Wyndam - jl. Basuki Rahmad, Surabaya (29/01/2022)
Dengan mengundang dari MWC NU se-kota Surabaya, sedangkan dari Rungkut diwakili oleh wakil sekretaris - Onny Fahamsyah.
Dalam Sambutan Ketua PC HPN kota Surabaya, M. Alaik. S. Hadi, M.Psi. menyampaikan :
"Dengan mengundang MWC NU, karena program UMKM nantinya bergerak hingga tingkat kecamatan
UMKM kedepan mengembangkan dari golongan usaha bawah naik ke kelas Middle, hingga yang middle menjadi kelompok atas
Bersinergi akses dengan perbankan dalam membantu permodalan usaha.
Terkait tentang regulasi UMKM dengan DPRD, ditunggu pemikirannya untuk direkomendasikan ke walikota"
Sedangkan sambutan dari Ketua Umum HPN sebagai arahan yaitu :
Ketum HPN - H. Abdul Holik |
"Rintisan HPN dimulai dari tahun 2011 Rembug Saudagar Nahdliyyin dengan menyediakan boot pameran di Surabaya
Dengan membangun networking pengusaha Nahdliyyin merupakan cita-cita dari PBNU saat Ketum Kyai Said Aqil Siradj dan Waketum Kyai As'ad Said Ali
Ada tiga inisiatif hasil Muktamar NU di Makassar :
- Pergunu
- MKNU
- HPN
Pendiri HPN diantaranya : Gus Mus, Habib Lutfi, kyai Said Sirodj, dan Kyai As'ad Said Ali.
Ada gagasan HPN untuk menjadi banom atau lembaga. Tapi jawabannya dikembalikan ke ranah PBNU, Para pengusaha terserah kebijakannya. Karena hanya ingin berperan dalam mendorong kemandirian ekonomi warga Nahdliyyin
Fase HPN
Sudah memasuki fase pertama : yaitu menyakinkan pengusaha berkumpul pada HPN. Sudah ada pengurus pada 30 propinsi dan 137 kabupaten/kota
Fase kedua : mulai menyerang "keluar". HPN punya basis massa yang luar biasa, dan pengurus yang tangguh sehingga ada kelompok sejenis ketar-ketir karena akan tersaingi dan dikalahkan
HPN Sulteng diberikan ijin mengelola tambang oleh Gubernurnya. Contoh paling simpel adalah galian C banyak dari Sulteng untuk pembangunan jalan di Kalimantan timur. Sehingga bagi pengusaha kota Surabaya yang ingin berpartisipasi pengelolaan di Ibu Kota Negara (IKN), maka mari "serbu keluar".
Nahdliyyin berjumlah 90 juta jiwa / 30 persen dari warga negara, adakah yang bisa terkonsolidasi ? Bila terkonsolidasi maka bisa menjadi pangsa pasar yang besar. Contoh satu pengusaha kota Surabaya butuh satu truk, bila ada 10 pengusaha maka 10 truk. Bila HPN se-Indonesia maka bisa satu pabrik.
Ayo belanja bareng-bareng, ayo kerja bareng-bareng"
Sambutan Menteri Sandiaga Salahuddin Uno :
"Berharap HPN meningkatkan sinergi dengan pengusaha Surabaya
Berani berfikir out of box, Sehingga ide-idenya mempunyai regionalitas dan tidak tergerus dengan perkembangan digital"
Keynote Speaker : DR. Emil Dardak, selaku Wagub Jawa timur
Wagub Jawa Timur |
Indikator miskin pertanian, bila daerah di desa kerjanya tidak prospektif. Mereka mempunyai pekerjaan tetapi belum mampu mencukupi kebutuhannya. Apalagi saat panen ternyata harga panennya turun. Maka mereka sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Terkadang akhirnya menghutang pada pinjol ilegal, karena petani di desa-pun sekarang sudah banyak yang pegang Hand phone
Bhakti Jatim Kerja. Yaitu Kemandirian menjadi semangat hidup bagi difabel, sehingga untuk mendorong kualitas hidup mereka.
Jatim mempunyai 40.67 juta penduduknya. Dan perekonomian terbesar setelah Jakarta sehingga menjadi gerbang perekonomian untuk wilayah Indonesia Timur
Seperempat ekonomi Jatim ada di Surabaya, Konjen Amerika serikat membuka kantor ekonomi bukan di Batavia/Jakarta, tapi justeru di Surabaya
Tiga prioritas :
Pertama : gerbangkertasusila merupakan kawasan megapolitan yang telah dirancang secara nasional. Perekonomian Jatim disumbang dari wilayah ini (Surabaya raya)
Kedua : Kawasan lereng Bromo menjadi pariwisata dan jasa pendidikan wisata
Ketiga : Kawasan Matraman - Lingkar Gunung Wilis. Menyambung dari pesisir kawasan selatan dengan tol Ngawi Kertosono. Menciptakan lapangan kerja bagi yang survive padat karya (Madiun)
Ekonomi di Samudera Hindia dengan membangun poros maritim dengan rajutan koneksitas laut / pelayaran
Pengangguran tertinggi di tingkatan SMA/SMK karena orientasi ingin jadi pegawai
Muncul kantor virtual, bisa kerja dari rumah dan bisa mengerjakan yang lain.
Millennial job center
Kerja sekarang bekerja dengan klien, bukan menjadi employee perusahaan tertentu. Sehingga tantangannya yaitu anak muda punya talenta tapi belum bisa bersaing karena tidak punya jam terbang. Sehingga klien tidak berani beri kerja. Sehingga dibutuhkan sinergi antara Talenta, Klien, Mentor
Dulu tolak ukurnya curriculum vitae, Sekarang yang dinilai portofolio. Pernah menghasilkan / menciptakan apa ?
Pekerjaan hari ini semakin kreatif, susah dipahami yang terkadang muncul inspirasi jam 7 malam (disaat sudah pulang kerja)
Aturan di Jepang dilarang lembur karena dianggap tidak bisa manajemen waktu, dan tidak efektif dalam berfikir lagi otaknya. (Kecapekan)
Work Anywhere kinerja tidak harus dari kantor, bisa dari berbagai tempat untuk memotong efisiensi transportasi ke tempat kerja
Intinya dunia sudah berubah, 10.000 UMKM diharapkan punya marketplace pada digital. Sehingga dibangun daya tarik visual Photography product, Iklan bisa lewat medsos dengan spesifik, menarget sedikit demi sedikit bekerja sama dengan Micro influencer karena lebih presisi target, dan content creator academic
Indonesia memiliki Penetrasi ekonomi digital terbesar di ASEAN, maka Bismillah penting dan Ihtiarnya juga penting"
Komentar
Posting Komentar