- Perekonomian jalan harus jemput bola, dimana MWC NU yang mensuplay kebutuhan pokok, dengan harga bersaing.
- NU harus seperti tongkat Nabi Musa, satu komando. Dilempar jadi ular. Bukan tali temali penyihir yang jadi ular dengan berjalan sendiri-sendiri.
- Informasi himbauan dari MWC ditunggu oleh ranting-ranting, namun isi himbauan tidak bertentangan dengan PCNU dan PWNU
- Boleh tawakal tapi harus waspada.
Baca pula : LPNU Rungkut Peduli Covid-19
Sambutan Ketua MWC NU Rungkut
- Bila ada permasalahan dalam organisasi, maka harus disikapi biasa-biasa saja, namun tanfidziyah silakan ditegur dan diingatkan
- Musker/ raker penting, namun ada sesuatu hal yang menyebabkan belum bisa dilaksanakan.
- Seandainya Surabaya Lockdown bukan menjadi lebih baik karena banyak tanggungan ekonomi ke warga, sehingga MWC NU Rungkut melalui LPNU untuk mengadakan penjualan sembako dan hasilnya untuk organisasi dan banom-nya
- Malam ini, hasil penjualan LPNU akan dibagikan kepada dhua'fa/ tidak mampu dengan total 60 paket; PRNU membantu distribusinya. Setiap ranting dititipi distribusi 6 paket sembako.
- Bulan Ramadhan menjadi tujuan bersama oleh NU dan Banom-nya
- Terkait ibadah di bulan Ramadhan, penyikapannya kondisional. Bila kondisinya aman/ zona hijau, maka masjid-masjid Kantong NU tetap melaksanakan Teraweh tapi tetap dengan mematuhi aturan protokol kesehatan. Namun bila zona merah maka dilarang melaksanakan sholat teraweh. Karena sesuai pasal 28 ayat 1 UUD 1945 peribadatan adalah hak asasi yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun, "apalagi virus" (Dan perlu membuat edaran himbauan baru dari MWC NU Rungkut)
- Membuat Jadwal turba dengan teknis Jamiyatul Qurro wal hufadz dan sambutan dari MWC NU ke masjid-masjid
- Satgas Covid-19 dipilih Ustadz Moch. Yusuf. S.Ag sebagai koordinatornya. Untuk teknis pelaksanaan tugasnya akan diatur oleh koordinator satgas tersebut.
- Rencana penggalangan dana para donatur untuk warga yang terdampak wabah covid-19
Komentar
Posting Komentar