Pelantikan PRNU Kedungasem

Pelantikan Rois dan Tanfidziyah

Lazimnya pengurus organisasi yang telah terbentuk secara pemufakatan, selanjutnya diacarakan proses pelantikan untuk mentahbiskan bahwa pengurus tersebut sah secara de facto dan de jure

Begitu pula PRNU Kedungasem yang selama ini memegang "hegemoni" ranting yang menjadi percontohan dalam kehidupan berorganisasi di Rungkut. Dari suksesi kepengurusan yang tertib mengikuti statuta AD/ART, aktivitas kegiatan rutinan, hingga kaderisasi yang terpola sistematis. 

Pelantikan yang dihelat Sabtu malam, 21 November 2020 di gedung MWC NU Rungkut menampilkan konfigurasi kepengurusan yang mengakomodir semua segmen, khususnya dari kalangan muda. Karena dengan kombinasi tokoh sepuh dan kaum muda diyakini mampu menggerakan sinergi roda organisasi di era milenial.

Pelantikan Pengurus Lembaga

Yang menjadi istimewa dalam acara tersebut adalah Bait Pelantikan dan Sambutannya langsung dari Rois Syuriah PCNU Surabaya, KH. Mas Sulaiman Nur

Sambutan Rois Syuriah PCNU Kota Surabaya

KH. Mas Sulaiman Nur

Bersyukur menjadi orang yang beriman dan warga NU

Tulisan Artikel dari Nurcholis Madjid, bahwasannya NU dapat menyerasikan budaya yang ada (klick baca : Nurcholis Madjid)

Mahbub Djunaidi mengatakan bahwa NU adalah organisasi dari punya hingga tidak punya. Misalnya mendirikan masjid lalu tidak punya karena direbut orang lain. (Klick baca : Mahbub Djunaidi)

Banyak yang ingin memusuhi dan menghancurkan NU, tapi justeru semakin berkembang. Karena NU sangat kental yang dilakukan orang Jawa kecuali yang bertentangan dengan syariat

Sehingga NU dari lahir hingga eksis sekarang masih tegar

Organisasi NU adalah terbesar di Indonesia dan di dunia

NU terdiri banyak kyai yang mengajarkan ke muridnya sikap santun, sehingga semakin kuat

Masjid di Citraland adalah orang NU yang merintis pendirian namun ditengah jalan dikuasai (kelompok) orang lain. Syukurlah sekarang dapat direbut kembali ke NU pada perjuangan PCNU KH. Muhibbin Zuhri

Jam'iyah NU tidak sia-sia dengan kumpul dan makan-minum, tapi pendukung NU yang besar dapat memperjuangkan amar ma'ruf nahi mungkar. Seperti Raperda Mihol dengan rencana minimarket dapat menjual minuman alkohol, tetapi dengan perjuangan NU akhir nya raperda tersebut tidak dapat disahkan

Baca pula : Musyawarah ranting Kedungasem



Komentar

Posting Komentar